Factors Causing Dyspepsia Syndrome in Adolescent Girls

Authors

  • Maharani Kusuma Habsari Faculty of Medicine University of Lampung
  • Dian Isti Angraini Faculty of Medicine University of Lampung
  • Hesti Yuningrum Faculty of Medicine University of Lampung
  • Dyah Wulan Sumekar Rengganis Wardani Faculty of Medicine University of Lampung

DOI:

https://doi.org/10.53089/medula.v14i8.1266

Keywords:

dyspepsia syndrome, risk factors, teenagers

Abstract

One of the most common non-communicable diseases is dyspepsia syndrome. A collection of symptoms in the upper gastrointestinal tract known as dyspepsia syndrome includes pain or discomfort in the upper abdominal area, a burning sensation in the chest, a feeling of fullness and early satiety, nausea, and vomiting. Indonesia ranks third after the United States as the country with the highest prevalence of dyspepsia syndrome, reaching 40–50%. Various risk factors, such as age, gender, dietary patterns, breakfast habits, consumption of spicy and sour foods, fast food, irritative beverages (soda, coffee, alcohol), exercise habits, smoking, nutritional status, and socioeconomic factors, can lead to the occurrence of dyspepsia syndrome. Adolescence is one of the risk factors that influence the occurrence of dyspepsia syndrome. Adolescents who are at higher risk of developing dyspepsia syndrome are those of the female gender. Teenage girls are more likely to pay attention to body shape and have a desire to emulate their online idols, which can lead them to adopt strict diets and irregular eating habits. Excessive physical activity contributes to the poor eating habits and breakfast habits of teenagers. The consumption of unhealthy foods, such as spicy and sharp-flavoured dishes, will increase stomach acid production. Stress in adolescents can be one of the triggers for dyspepsia syndrome. Prolonged stress can disrupt the digestive system and cause symptoms in healthy individuals. Every teenager with a busy schedule must be able to manage their time and schedule to avoid dyspepsia syndrome by bringing a packed lunch during activities.

Author Biographies

Maharani Kusuma Habsari, Faculty of Medicine University of Lampung

 

   

Dian Isti Angraini, Faculty of Medicine University of Lampung

Department of Community Medicine and Public Health

 

Hesti Yuningrum, Faculty of Medicine University of Lampung

Department of Community Medicine and Public Health

 

Dyah Wulan Sumekar Rengganis Wardani, Faculty of Medicine University of Lampung

Department of Community Medicine and Public Health, Faculty of Medicine, Lampung University

 

References

Purnamasari L. 2017. Faktor risiko, klasifikasi, dan terapi sindrom dispepsia. CKD. 44(12): 870-873.

Sidik A J. 2024. Diagnosis dan Tata Laksana Dispepsia. CKD. 51(3): 140-144.

Putri A N, Maria I, dan Mulyadi D. 2022. Hubungan karakteristik individu, pola makan, dan stress dengan kejadian dispepsia pada mahasiswa program studi kedokteran universitas jambi angkatan 2018. JOMS. 2(1): 36-47.

Wibawani E A, Faturahman Y, dan Purwanto A. 2021. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dispepsia pada pasien rawat jalan poli penyakit dalam di RSUD Koja. Jurnal kesehatan komunitas Indonesia. 17(1): 257-266.

Sari E K, Hardy F R, Karima U Q, dan Pristya T Y R. 2021. Faktor riisko sindrom dispepsia pada remaja wilayah kerja kecamatan palmerah. Jurnal ilmiah ilmu kesehatan. 9(3): 431-446.

Hidayat R, Susanto A, dan Lestari A. 2023. Kajian Literatur: Hubungan kebiasaan makan dengan kejadian dispepsia pada remaja. amerta nutrition. 7(4): 626-637.

Lestari L, Arbi A, Dan Maidar. 2022. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Dispepsia Pada Usia Produktif (15-64) Di Wilayah Kerja Puskesmas Lhoong Kecamatan Lhoong Kabupaten Aceh Besar Tahun 2022. Jurnal Of Health And Medical Science. 1(4): 171-182.

Ndun E A, Purnawan S, Dan Tira D S. 2023. Faktor Risiko Kejadian Dispepsia Pada Masyarakat Usia 15-64 Tahun Di Keluharan Oesao Wilayah Kerja Puskesmas Oesao. Jurnal Kesehatan. 12(2): 37-49.

Setiati S dkk. Penyunting. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi IV. Jakarta: Interna Publishing.

Prasetyo A V, Yuliana Y, Karmaya I N M, dan Wardana I N G. 2023. Hubungan Antara Pola Makan dan Tingkat Stres Terhadap Kejadian Dispepsia Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Jurnal Medika Udayana. 12(7): 25-31.

Rohmawati E. 2020. Asuhan Gizi Pada Pasien Anak Dispepsia Dan Kolik Abdomen Di RSUD X Kota Bogor [Thesis]. Poltekkes Kemenkes: Riau.

Putri R V I Dan Rachman T A. 2023. Hubungan Pola Makan Degan Status Gizi Pada Mahasiswa Indekos Jurusan Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Jurnal Ilmu Kesehatan Dan Gizi. 1(3): 58-64

Kalangi I, Sibua S, dan Watung G. 2023. Hubungan pola makan dengan kejadian dispepsia pada remaja di IGD RSU Gmim Kalooran Amurang. Jurnal Ilmiah Multidisiplin. 1(6): 91-96.

Thoriq M A dan Arianti A. 2023. Hubungan pola makan dengan kejadian dispepsia fungsional pada mahasiswa fakultas kedokteran uisu angkatan 2018. Jurnal Ibnu Sina. 22(1): 38-42.

Haeriyah S, Ayuningtyas N, Marsepa E, dan Faidatusyarifah. 2022. Edukasi Pentingnya Sarapan Pagi Pada Remaja. Jurnal Masyarakat Mandiri. 6(6): 5023-5030.

Bogra S R, Rokhayati E, dan Anniazi M A L. 2024. Kolerasi antara sarapan pagi dengan sindrom dispepsia dan aktivitas fisik pada anak usia 10-12 tahun di Surakarta. Plexus medical journal. 3(2): 74-83.

Putri A D dan Yuristin D. 2022. Hubungan tidak sarapan pagi, jenis makanan dan minuman yang memicu asam lambung dengan kejadian dispepsia pada remaja usia 15-19 tahun di kelurahan bangkinang. Jurnal multidisiplin ilmu. 1(2): 666-674.

Ellenczynska R dan Magdalena. 2022. Hubungan pola makan, konsumsi makanan dan minuman iritatif dengan kejadian dispepsia. Jurnal riset pangan dan gizi. 4(2): 1-8.

Rusmanto A D, Maharani F N, Setiawan M, dan Arofah A N. 2022. Pengaruh stress, keteraturan makan, dan minuman iritatif terhadap sindrom dispepsia pada mahasiswa angkatan 2019 fakultas kedokteran universitas muhammadiyah malang. Jurnal kedokteran syiah kuala. 22(4): 280-286.

Natu D L, Artawan I M, Trisno I, Rante S D T. 2022. Hubungan tingkat stres dengan kejadian sindrom dispepsia pada mahasiswa pendidikan profesi dokter fakultas kedoteran universitas nusa cendana kupang. Cendana Medika Journal. 23(1): 157-165.

Published

2025-02-06

How to Cite

Habsari, M. K., Angraini, D. I., Yuningrum, H., & Wardani, D. W. S. R. (2025). Factors Causing Dyspepsia Syndrome in Adolescent Girls. Medical Profession Journal of Lampung, 14(8), 1608-1612. https://doi.org/10.53089/medula.v14i8.1266

Issue

Section

Artikel

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 > >>